Deru Peluru Menghujam
Karya: Betari Aisah
Sore hari di beranda biru
Tertera bintang gemintang asa mimpiku
Kerlap-kerlip kagumkan kalbu
Hiasi tiap bunga tidurku
Bintang gemintang bersinar terang
Berseri-seri iringi langkah
raih cerahnya sang masa depan
Sore hari di beranda biru
Yang kini telah berubah menjadi kelabu
Terhempas debu gelombang zaman
Tertembus peluru di waktu perang
Lubang-lubang dinding si beranda kini kian pasti
Saat tersiarnya berita-berita dunia
Kala ratusan jiwa melayang bersama
Perang saudara menghentak
Gelombang laut yang meluluhlantak
Air bah datang menyentak
Getaran yang membuat dinding-dinding meretak
Beranda biru yang berubah menjadi kelabu...
Bintang-bintang asaku tak dapat kupandang
Kerlap-kerlipanya semakin kusam
Lubang-lubangnya semakin pasti
Terhujam peluru ganasnya zaman
Lubang itu kian pasti...
Kala jiwa-jiwa terserak
Karena iman, hati yang semakin retak
Meluluh lantak setiap hak, menyentak, menghentak
jiwa-jiwa tak berdosa...
Deru peluru menghujam
Dinding-dinding beranda biru
Di mana kusimpan mimpi-mimpiku...
Ke mana kudapat berlari?
Aku ingin kembali menyusun bintang kecilku
di beranda yang baru
Namun saat ini ’ku hanya dapat menahan hujaman peluru
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to " "
Post a Comment
You can explore your opinions in my own blog. Don't be afraid and shied. I'd like if you want to be my discussion friends.