Senandung kepada Tuhan

Kepada Tuhan, aku sampaikan
Betapa tangan ini ingin
Betapa diri ini ingin
Mencapai rembulan
Mendekap mentari

Kepada Tuhan, aku sampaikan
Bercucur peluh
Bersimbah darah
Tapak-tapak mulya, yang merelakan hidupnya,
bagi sang Bunda…

Dan kepada Tuhan, aku katakan
Biar rembulan dan mentari
Menjadi balasan
Atas tangan mereka
Yang menebas sabana noda, yang melukai wajah bundanya
Atas getir yang mereka rasakan…
Indonesia

Kupersembahkan bagi pekikan merdeka,
Yang mereka lukis di lazuardi jaya
Pekikan merdeka yang bergaung di telinga bangsa
Berkobar di dalam hati
Hingga kami mampu menjemput pelangi

Namun…
Hilang kini
Rantas sudah
‘Cahya pelangi, yang mengiringi detik negeri
Setapak demi setapak yang membekas, yang jauh sudah
Sayup-sayup, terdengar lantunan Indonesia Raya
oleh pelangi yang melambai kepada bangsa,
seakan bosan akan negeri yang seolah tak mau merdeka

Hanya terduduk di dalam semu
Tak bergeming di dalam nista…

Hingga akhirnya,
pekik merdeka kembali bergema, membawa jutaan bahagia
Membangkitkan jiwa yang mati, atas perjuangan tak bertepi

Dan kepada Tuhan aku sembahkan…
Senandung cinta ke hadirat-Nya
Seraya kuturutkan ribuan doa
Bagi pahlawanku yang menorehkan lautan
Bagi negeriku…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS