Sajak Senja Hari

By: Betari Aisah

Awan saling bertautan jemari…
Pergi,
Berjanji, esok kembali

Tak luput semesta dari kesunyian
Kesenyapan yang berarti
Ketidakpedulian semesta yang bermakna
Rerumputan bergandengan, berayun melambai tangan

Sejenak angin berdesir
Mengundang camar berkicau, di sisi lain lautan
Sayap-sayap terkepak…
Memantulkan cahaya sore
Seberkas jingga kedamaian

Sementara kami…
Terdiam di antara samudera keagungan-Nya
Menghirup bulir-bulir udara kehidupan
Memejamkan mata dengan segenap hikmat

Bergetar ketika dedaunan bergesek
Menegur sukma ini, yang sering alpa bersyukur

Dan demi senja-Mu…
Engkau Mahakasih

Dan demi senja-Mu…
Engkaulah Penggenggam seluruh jiwa

Dan demi senja-Mu…
yang menyiratkan betapa indahnya Engkau
yang melukiskan betapa gagahnya Engkau

Dan demi senja-Mu…
Sungguh aku tak tahu,
ke mana aku harus berjalan,
jika tidak kepada-Mu
ke mana aku mampu menuju,
jika Kau berpaling dariku…

Dan demi senja-Mu
aku berlutut di bawah langit, merendah pada Tuhanku
dengan segala untaian mengampun yang aku mampu
dengan seluruh butir terima kasih kepada-Mu
aku memohon,
berkatilah kehidupanku…


(Jember,18 September 2009)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Sajak Senja Hari"

Post a Comment

You can explore your opinions in my own blog. Don't be afraid and shied. I'd like if you want to be my discussion friends.